Minggu, 06 Januari 2019

CLOUD COMPUTING

Pengantar Bisnis Informatika #

Pengantar Bisnis Informatika

Cloud Computing?


25-Cloud-Computing
Sejarah Cloud Computing? Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.
Apa itu Cloud Computing? Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
Penerapan Cloud Computing pada perusahaan? Lintas Media Danawa (LMD), anak perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT terkemuka di Indonesia saat ini, membawa teknologi cloud computing ke Indonesia. jadi perusahaan ini melayani on demand cloud computing dan private cloud computing Di Indonesia. untuk biayanya juga tidak terlalu mahal yaitu untuk layanan on demand cloud computing.
Langkah yang diambil oleh perusahaan ini menurut saya sangat benar karena daripada membeli server baru, lebih baik perusahaan-perusahaan menyewa server secara virtual. Tak perlu keluar banyak biaya, menghemat biaya sampai 80 persen dan bebas biaya perawatan.Penghematan yang diperoleh jika menggunakan cloud computing adalah rak yang dipakai untuk server cukup 2 rak, sedangkan jika tidak menggunakan teknologi cloud computing, perusahaan butuh lebih 10 rak.
Selain itu, dari sisi biaya, jauh lebih murah. Perusahaan yang belum menggunakan teknologi ini harus membayar 2.000 dollar AS per bulan untuk sewa server, sedangkan yang memanfaatkan teknologi ini cukup membayar 40 dollar AS tergantung skalanya.
Kelebihan dan Kekurangan penerapan Cloud Computing pada Perusahaan LMD? Kelebihan dan kekurangan Cloud Computing sebagai berikut, yaitu:
  1. Analisis Kinerja Sistem (Performance)
Kelebihan: Karena ini cloud computing sebuah teknologi yang akan memudahkan pelayanan kepada masyarakat karena semua sumber daya telah disediakan oleh penyedia jasa dalam satu paket.
Kekurangan: Memerlukan koneksi internet padahal belum semua wilayah Indonesia sudah memiliki koneksi internet. Koneksi internet di Indonesia belum stabil dan kurang memadai.
  1. Analisis Informasi (Information)
Kelebihan: Informasi mudah diakses dari berbagai penjuru dunia jika menggunakan jasa cloud-computing
Kekurangan: Pihak penyedia jasa cloud computing belum tentu dapat menjaga kerahasiaan informasi yang disimpan di server, untuk ini penyedia jasa dan pengguna dapat melakukan berbagai kesepakatan bersama.
  1. Analisis Ekonomi (Economy)
Kelebihan: Menghemat biaya gaji pegawai setiap tahun,  Mengurangi biaya pengadaaan dan pemeliharaan infrastuktur TIK,  2) Tidak memerlukan biaya lisensi software yang digunakan karena pihak penyedia jasa cloud computing yang akan melakukannya.
Kekurangan: Jika pihak penyedia jasa cloud computing tidak melakukan pemeliharaan dengan baik maka instansi pemerintah akan merugi.
  1. Analisis Pengendalian (Control)
Kelebihan: Pihak penyedia jasa cloud computing bertanggung jawab terhadap aktifitas yang mencurigakan di server.
Kekurangan: Keamanan informasi negara belum tentu terjaga dengan baik karena banyak cracker/hacker yang memiliki keahlian mencuri data yang disimpan di jasa cloud computing.
  1. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Kelebihan: Waktu yang diperlukan dalam mengakses data lebih cepat. 2) Operasional dan manajemen lebih mudah. 3)  Tidak memerlukan harddisk atau laptop dalam menyimpan data.
Kekurangan: lagi-lagi karena jaringan internet kita belum stabil maka sering terjadi keterlamatan dalam akses data ke server penyedia jasa
  1. Analisis Pelayanan (Service)
Kelebihan: Pihak penyedia jasa cloud computing memberikan layanan update dan konfigurasi sehingga mempermudah pekerjaan pegawai di instansi pemerintah.
Kekurangan: Dalam beberapa kasus sumber daya manusia pengguna tidak bisa berkembang karena semua sudah di tangani penyedia jasa.

Referensi:
Sofana, Iwan. 2014. Cloud Computing. Informatika. Bandung.
Purbo W Onno. 2012. Membuat sendiri Cloud Computing Server menggunakan Open Source. ANDI
Wahana Komputer. 2011. Kupas Tuntas Bermacam Aplikasi Generasi Cloud Computing. Andi Offset. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar