Nama : Rendi Farid Fadilah
Kelas : 1IA24
NPM :
Kemampuan
Seseorang ketika Mengalami Penderitaan dan Mencari Keadilan
Selain itu adapula penderitaan secara fisik dan
psikis,dimana manusia merasa telah kehilangan sebuah kepercayaan diri,kehilangan
sebuah semangat bahwa sebetulnya apapun penderitaan kita pasti ada jalan
keluarnya.Penderitaan dapat menimbulkan efek positif maupun negatif. Efek positif
dari penderitaan adalah apabila kita mampu berusaha untuk keluar dari
penderitaan yang kita alami dan setelahnya kita dapat berfikir positif bahwa
setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.Manusia juga harus menjadi lebih baik
lagi setelah mengalami penderitaan.Sedangkan efek penderitaan negatif adalah
rasa keputusasaan seseorang terhadap suatu masalah hingga akhirnya ia mengambil
jalan pintas seperti bunuh diri.
Pada umumnya tujuan hidup manusia adalah mencari
kenikmatan.Penderitaan adalah peristiwa yang selalu di hindari
manusia.Penyalahgunaan tekhnologi seperti sekarang ini banyak juga menimbulkan
penderitaan manusia seperti penyebaran privasi seseorang dengan cepat
melalui akses internet yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Manusia selalu ingin jauh dari penderitaan,namun adakalanya manusia
tidak bisa menghindar saat penderitaan itu datang.Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang mendekati kesempurnaan di harapkan menjadi manusia yang tangguh,tidak
mudah putus asa dalam mencari solusi atas penderitaan yang sedang dihadapi.
Contoh
kasus manusia dalam mencari keadilan di Indonesia
Indra Azwan, 53 tahun, pencari
keadilan yang berjalan kaki dari Malang ke Jakarta, urung melakukan aksi di
depan Istana Negara, Senin, 19 Maret 2012. Ia sedang menunggu pengacaranya
untuk berkonsultasi ihwal waktu dan bentuk aksinya. Ia juga berkonsultasi
dengan para pendukungnya. “Sekarang lagi ada demo-demo. Saya enggak mau
ditunggangi,” kata Indra saat ditemui di
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Senin, 19 Maret 2012. Ia akan menunggu
respons Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai nanti malam. Jika tidak ada
tanggapan, kata dia, besok Indra akan ke Istana Negara untuk mengembalikan uang
Rp 25 juta yang pernah diberikan Kepala Rumah Tangga Istana kepadanya. “Kalau
aksi saya lakukan besok, biar Presiden tanggung sendiri akibatnya,” kata Indra.
Dia mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya malu dengan
pengembalian uang tersebut. Indra mengatakan ia mencari penegakan hukum, bukan
uang. Menurut dia, SBY tidak tegas kepada anak buahnya untuk mengusut
oknum-oknum yang membuat penabrak anaknya bebas.
Indra Azwan, setelah menempuh
perjalanan sejauh 820 kilometer dari Malang ke Jakarta, tiba di LBH Jakarta
pada Ahad malam, 18 Maret 2012. Ia menagih janji Presiden dua tahun lalu untuk
menyelidiki oknum yang membebaskan anggota kepolisian, Joko Sumantri. Joko
adalah pelaku tabrak lari yang menewaskan Rifki Andika, 12 tahun, anak sulung
Indra Azwan, pada 1993. Joko Sumantri dibebaskan hakim Pengadilan Militer
Tinggi III Surabaya pada 2008 atau 15 tahun setelah tabrak lari yang menewaskan
anaknya terjadi. Ia meminta kasus ini diusut kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar