Dalam era globalisasi ini peran Desain Komunikasi Visual tidak terlepas dari kehidupan manusia. Desain Komunikasi Visual, atau yang biasa kita singkat DKV mungkin sudah banyak orang mendengar istilah ini. Sebagian besar orang menggambarkan DKV sebagai pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai penyampaian informasi yang bisa dibaca atau dilihat. DKV dikaitkan dengan penggunaan symbol ,gambar, tipografi, ilustrasi, dan warna.
Sebelunya, DKV telah mengalami berbagai perkembangan dari masa ke masa. Berikut ini sejarah perkembangannya:
1. Victorian
Gaya Victorian ini terkesan natural. Terlihat dari berbagai poster dan iklan pada zaman Victorian yang kebanyakan menggambarkan seseorang dengan pose yang terkesan datar, alami dan biasa terjadi di lingkungan sekitar. Pada pembingkaian menggunakan ornament - ornament. Pada penggambar wanita, tubuh terlihat subur. Tokoh desainer yang paling berpengaruh pada zaman ini antara lain Salman Baidow, Sir John Millais, dan Grant Hamilton.
2. Arts and Crafts
Arts and Crafts muncul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap gaya Victorian yang dianggap terlalu tradisional dan ketinggalan zaman. Selain itu, Victorian juga kurang nilai estetis karena sifatnya yang natural. Untuk itu, Arts and Crafts muncul dengan pelopornya William Morris, mengusung gaya ilustrasi yang kaya akan seni decorative yang memiliki nilai craftmenship tinggi. Selain William Morris, desainer Arts and Crafts lainnya diantaranya Henry van de Velde dan Aubrey Breadsley.
3. Art Nouveau
Sama seperti Arts and Crafts, Art Nouveau juga menjadi bentuk ketidakpuasan dari Victorian. Sifatnya yang dekoratif, namun masih lebih sederhana dibandingkan Arts and Crafts. Gaya ini dianggap sebagai gaya ilustrasi pertama di dunia desain secara internasional. Desainer Nouveau yang paling berpengaruh yaitu Lautree, Raymond Savignac, dan Jules Cheret.
4. Art Deco
Art Deco muncul sekitar tahun 1925. Sebuah karya Art Deco menampilkan kemewahan, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan pada masa itu. Mulai muncul bentukan-bentukan yang lebih modern, dimana terdapat bentuk geometris dan kurva. Cassandre, Paul Collin, dan Charles Loupot adalah beberapa contoh tokoh desainer Art Deco.
5. Kitsch
Kitsch berasal dari bahasa Jerman yang artinya ‘bad taste’. Dalam dunia seni, kitsch biasa digunakan untuk menjelaskan bahwa suatu karya itu memliki nilai sentimental yang berlebihan, vulgar dan memiliki maksud tertentu. Istilah Kitsch juga jarang disebutkan dalam dunia Desain, tetapi terwakili oleh istilah gaya ilustrasi ‘Era 50-an’. Penggunaan warnanya lebih menarik dan bervariasi. Desainer Kitsch yang paling berpengaruh antara lain Grant Wood, James Montgomery, dan Norman Rockwell.
6. Latemodern
Periode Late Modern didominasi oleh inovasi-inovasi dari Amerika. Gaya ilustrasi ini terinspirasi dari European Avant Garde yang modernist. Teknik-teknik fotografi, typesetting dan printing yang jauh lebih modern telah banyak digunakan. Ciri - ciri pada gaya ini yaitu berprinsip simplicity, kreatif, dan terdapat pencampuran berbagai teknik seperti fotografi, typesetting, dan printing. Paul Rand merupakan salah satu tokoh desainer berpengaruh pada style Latemodern.
7. Swiss
Swiss memliki pengaruh besar tehadap perkembangan dunia desain grafis selama lebih dari dua dekade. Para desainer Swiss sangat perfeksionis dalam bentuk dan tipografi sans serif serta desainnya yang minimalis dan lebih mengutamakan pesan yang disampaikan. Para desainernya antara lain Grasset, Steinlen, dan Felix Vallotton.
8. Psychedelia
Psychedelia muncul beriringan dengan budaya hippies yang berkembang pada tahun 1960an. Nama psychedelia berkaitan erat dengan obat psychedelic yang popular di kalangan kaum muda pada saat itu. Pada pewarnaan pada Psychedelia terpengaruh gaya Pop Art dengan warna-warnanya yang mencolok dan ramai. Victor Moscoso, Rick Griffin, dan Peter Max merupakan beberapa desainer dengan gaya Psychedelia.
Perbedaaan
DKV & Seni Murni
Desain Komunikasi Visual sebagai seni rupa terapan adalah
bentuk seni yang penerapannya berlaku secara umum dalam bentuk komunikasi
visual. Sedangkan Seni murni merupakan ekspresi jiwa yang bersifat individual,
subjektif, dan lebih ditujukan kepada kepuasan terhadap karya, bukan terhadap
fungsi.
Hal itu lah yang membuat desain komunikasi
visual berbeda dengan seni murni. Sebuah karya seni lebih bersifat
ekspresif dan tidak punya tujuan secara umum. Seni bersifat individual dan
berorientasi kepada ekspresi dan kepuasan dari pembuatnya (seniman).
Sedangkan desain grafis berorientasi
kepada kegunaan atau fungsinya. Desain grafis yang baik akan dilihat dari
seberapa besar impact dari karya yang dihasilkannya.
Sebagai contoh, coba bandingkan saja sebuah lukisan
dengan sebuah poster. Lukisan tidak merayu siapapun untuk melakukan apapun.
Lukisan hanya menggambarkan sesuatu yang bisa dinilai bebas dari berbagai sudut
pandang. Namun berbeda dengan poster. Poster ditujukan untuk menyampaikan suatu
pesan kepada massa. Dan tingkat keberhasilannya pun dilihat dari seberapa baik
massa terpengaruh dengan poster tersebut.
Berikut ini merupakan karya dari Seni Murni, Lukisan dll
Sementara dibawah ini beberapa contoh Desain Komunikasi
Visual, seperti Banner, X-Banner, poster, brosur dll
Macam-Macam Elemen Desain Komunikasi Visual
Elemen-elemen
desain komunikasi visual Menurut Christine Suharto Cenadi sendiri pada
(1999:5) mengatakan bahwa Elemen-elemen yang trdapat pada desain
komunikasi visual terdiri dari 7 Elemen di antaranya ialah: Layout,
Tipografi, Ilustrasi, Simbolisme, Warna, Animasi, Suara. Elemen-elemen
ini juga bisa berkembangan dengan penggunaan suatu media dan
perkembangan di jaman teknologi, Berikut Elemen-elemennya:
1. Layout (Tata Letak Perwajahan)
Layout
Menurut Graphic Art Encyclopedia pada (1992:296) mengatakan bahwa Layout
ialah Setingan yang dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah buku,
majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustras yang
sobat buat sesuai dengan bentuk yang dihasilkan. In English: “Layout is
arrangement of a book, magazine, or other publication so that and
illustration follow a desired format”.
Selanjutnya
layout juga bisa dikatakan bahwa: Layout sendiri memiliki semua bentuk
penempatan posisi dan setingan dalam catatan tepi, memberikan sebuah
gambar, penempatan posisi garis tepi, penempatan sesuai ukuran dan
bentuk ilustrasi. In English: “Layout includes directions for marginal
data, pagination, marginal allowances, center headings and side head,
placement of illustration.” Layout dapat juga diartikan sebagai proses
mengatur, membuat atau merangkai sebuah unsur yang menjadi suatu susunan
yang baik sehingga menggapai tujuan. Pendapat ini di kemukakan oleh
Smith dalam Sutopo.
2. Tipografi
Tipografi Menurut Frank Jefkins sendiri pada (1997:248) ialah:
Tipografi
yang Seninya memiliki huruf, dari sebuah bilangan ribuan jumlah
rancangan atau sejenis hurf desain yang telah tersedia, menghubungkan
jenis-jenis huruf yang berbeda, menghubungkan beberapa jumlah kata yang
dimiliki ruangan yang trsedia, dan memberi tanda pada naskah sebagai
proses typesetting, dengan memakai ketebalan serta ukuran huruf yang
berbeda. Tipografi yang lebih efektif menuju pada keterbacaan dan
keunikan, dan dapat menghasilkan sebuah gaya (style) dan karakteristik
yang menjadi iklan pada subjek
Beberapa
tipe huruf yang dikatakan oleh Wirya bahwa memiliki kesan tertentu,
yaitu: kesan kuat, lembut, berat, ringan, jelita, dan masih ada banyak
lagi lho sobat,
3. Ilustrasi
Ilustrasi pada karya desain komunikasi visual dibedakan menjadi 2, yaitu:
- ilustrasi yang dapat diperoleh dengan menggunakan tangan atau menggambar
- ilustrasi yang dapat diperoleh oleh kamera atau fotografi.
Wirya pada
(1999:32) mengatakan bahwa ilustrasi itu bisa mengungkapkan sesuatu baik
secara lebih cepat akurat dan lebih efektif dari pada tekas.
Sedangkan
Menurut Pudjiastuti Ilustrasi ini meiliki Fungsi-fungsinya, untuk
membantu dalam mengkomunikasikan sebuah pesan secara cepat dan tepat,
untuk mempertegas sebuah judul dari terjemahannya sehingga suasana
menjadi penuh dengan emosional dari sebuah gagasan seakan-akan hidup
atau lebih nyata, Ilustrasi juga gambaran yang tidak dapat dibaca dan
mengarang sebuah cerita seperti gambar dan tulisan informasi yang
memikat pada Ilustrasi, sehingga pesan lebih terkasan karena gambar
lebih mudah diingat oleh pembaca dari pada kata-kata.
4. Simbolisme
Simbolisme
lebih sangat efektif lagi apa bila digunakan Sebagai sarana informasi
dan komunikasi dalam menjembatani beragam perbedaan-perbedaan bahasa
yang sering digunakan oleh masyarakat, karena Simbolisme ini sifatnya
universal dibandingkan dengan menggunakan kata-kata atau bahasa. Bentuk
Simbolisme yang lebihh efektif kompleks dari simbol ialah logo, Logo
dimiliki dari sebuah perusahaan karena logo itu sendiri harus lebih
mampu mencerminkan sebuah citra, Visi/Misi, jenis, serta objektivitasnya
berbeda dengan yang lainnya.
Farbey
sendiri menyatakan bahwa Banyaknya iklan yang terdapat pada
elemen-elemen grafis yang tidak cuman hanya terdapat ilustrasi saja,
tetapi juga terdapat muatan grafis yang sangat lebih penting contohnya:
sebuah logo perusahaan atau logo merek, sebuah simbol perusahaan, atau
sebuah ilustrasi produk.
5. Warna
Sebuah
Elemen yang penting dapat memberi pengaruh pada sebuah desain ialah
Warna, Pemilihan suatu warna dan pengolahan atau Menghubungkan satu
dengan lainnya juga dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas
dan mempunyai karakter yang unik, karena sifat disetiap warna itu
berbeda-beda.
Warna
dinyatakan oleh Danger bahwa Warna merupakan salah satu dari dua unsur
yang memiliki penghasilan daya tarik visual dan sesungguhnya warna itu
lebih sangat berdaya tarik dari emosi bukan dari akal.
6. Animasi
Serangkaian
gambar bergerak atau dapat dikatakan juga sebagai Animasi, khusus nya
pada multimedia akan mengakibatkan kesan yang tersendiri bagi sobat yang
melihatnya.
konsep dari
animasi menurut istanto ialah menggambarkan atau mendesain gambar
bergerak sehingga dapat mendukung dengan tampilan Animasi yang lebih
dinamis.
Animasi digolongkan menjadi dua teknis dalam pembuatannya , yaitu:
- Animasi dua dimensi (2D), merupakan karakter animasi yang berkesan dari datar (flat), baik itu secara karakter ataupun warnanya.
- Animasi tiga dimensi (3D),Animasi yang telah dibuat dan bisa dilihat dari beberapa sudut-sudut pandang mata dan terdapat kesan yang mendalam atau berdimensi ruang.
Dalam
sebuah desain multimedia Penggunaan animasi dapat dijadikan dalam
tampilan yang menjadi lebih menarik dan dinamis. Pada kebutuhan animasi
tergantung pada Pemilihan jenis animasi yang digunakan sehingga desain
yang dihasilkan sangat lebih efektif dan efisien.
7. Suara
Elemen pendukung Pada suara dapat digunakan sebagai suasana iteraksi yang lebih menghidupkan atau nyata,
Suara dapat dibedakan menjadi dua oleh multimedia interaktif, yaitu: suara utama dan suara pendukung.
- Suara utama ialah suara yang mengikuti pengguna selama interaksi yang sedang berlangsung hingga selesai,
- Suara pendukung merupakan suara yang berada pada bagian-bagian tombol-tombo Suara.
Refrensi :
Feliciany. (2006). "Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual". [online] Tersedia : http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/kesenian/sejarah-perkembangan-desain-komunikasi-visual.html#sthash.RLxNv3Iw.dpbs diakses 28 September 2017
Desainstudio. (2010). "Perbedaan Desain Grafis & Seni Murni" [Online]. http://www.desainstudio.com/2010/07/beda-desain-grafis-dan-seni-murni.html.
diakses 28 September 2017.
Admin.(2016). "Macam-Macam Desain Komunikasi Visual" [online]. http://www.menggaliilmu.com/2016/12/7-macam-elemen-desain-komunikasi.html diakses 28 September 2017