Senin, 03 Oktober 2016

TUTORIAL dan STUDI KASUS CISCO PACKET TRACER




1.   Peer to Peer
Peer to Peer adalah adalah suatu teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan service antara satu komputer dan komputer yang lain. pengertian yang lebih tepat mengenai peer to peer adalah sistem terkomputerisasi Client-Server dimana suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran resource antara dua komputer secara langsung (real time).
1.       Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
2.       Device yang di gunakan: 2buah pc dan menggunakan kabel crossover
3.       Buat design gambar seperti di bawah ini


4.       Double Click Pada PC Romeo → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan Static
Lalu isikan IPnya (dalam hal ini saya memakai IP kelas C)
IP Address : 192.168.100.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : Kosongkan
DNS Server : Kosongkan
5.       Double Click Pada PC Juliete → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan Static
Lalu isikan IPnya
IP Address : 192.168.100.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : Kosongkan
DNS Server : Kosongkan

6.       Pengecekan koneksi
Double Click Pada PC Romeo → Desktop → Command Prompt → Ketik "Ping 192.168.100.2"
begitupun sebaliknya di PC1 Ketik "Ping 192.168.100.1".

Keterangan :
1. Jika muncul "Reply from 192.168.100.2 dst" berarti PC Romeo dan PC Juliet sudah terhubung.
2. Jika muncul "Request Time Out (RTO) " berarti PC Rome dan PC Juliete  tidak terhubung.



2.    client-server (DHCP)
Jaringan client-server merupakan sekumpulan komputer yang saling terkoneksi satu sama lain tapi ada sebuah PC yang menjadi pelayan atau server. Server bertugas melayani dan menyediakan sumber daya yang akan digunakan oleh PC pada jaringan tersebut.

1.       Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
2.       Device yang digunakan :
a.       4buah  pc
b.      1 buah switch
c.       1 buah server
3.       Buat design seperti gambar dibawah ini:

4.       Double klik pada server→config→DHCP→Klik ON→isi start ip address 192.168.10.1 dan subnet mask 255.255.255.0 →lalu klik save


5.       Double Click Pada Server  → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan Static
Lalu isikan IPnya 192.168.10.1


6.       Double Click Pada PC TKJ1 → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan DHCP, jika ada tulisan successfull berati sudah berhasil untuk mensetting dhcp J dan lakukan langkah yang sama ke pc tkj2 dan seterusnya.


7.       Test ping melalui PDU, jika successfull,, anda luar biasa.. J



3.    Membuat Server DNS pada Jaringan
Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS merupakan singkatan dari Domain Name System. DNS berfungsi menerjemahkan IP address PC/host menjadi kata/nama. Dan sebaliknya, DNS juga menerjemahkan nama/domain menjadi IP address. Jadi host tersebut dapat diakses dengan IP address maupun domain.

Misalnya, ada sebuah host memiliki IP 10.19.20.21. DNS akan menerjemahkan IP itu menjadi sebuah nama atau biasa disebut dengan domain, misalnya menjadi TKJ4.net.
Kita akan setting DNS dari IP 192.168.10.100 menjadi domain TKJ4.net.


1. Setting IP server menjadi 192.168.10.100. Pilih tab Config, klik IP Configuration


2. Beralih ke tab Config, pilih DNS. Setting seperti gambar berikut

-Klik on pada DNS service
            - di kolom Name masukan dengan nama domain(tkj4.net)
            - di kolom ip address masukan ip server(192.168.10.100)
            -Lalu klik add
3. Setting server selesai, beralih ke settingan PC. IP addressnya adalah kelas C, kemudian isi Domain Server sesuai dengan IP server.


4. Lakukan hal yang sama pada PC lainnya. Bila berhasil, server dapat diakses melalui IP address dan domain.


Melalui Domain

Melalui IP Adress







4.    Konfigurasi Mail Server
1.  Buka Aplikasi "Cisco Packet Tracer"-nya, lalu buatlah gambaran jaringan seperti dibawah ini.

2. Sekarang kita setting web server dan email server
- Klik servernya
- Klik config, global setting
- Nah trus isi gateway-nya, contoh : 192.168.9.99, seperti gambar dibawah ini

3. Lalu klik FastEthernet
- Masukan ipaddress. Ip address-nya bebas asal jngan sama kayak gateway-nya. contoh : 192.168.9.99
- Klik kolom subnet mask, maka kolomnya akan otomatis terisi., seperti gambar ini





4. klik pada DHCP untuk pengaturan default gateway,DNS server & penomoran IP address
Default gate away,DNS server dan IP address di isikan sama seperti IP address yang telah di buat pada langkah ke 3

5. klik pada DNS untuk membuat nama domain
Nama domain di tulis sesuai kebutuhan,disini saya tulis dengan nama depan diakhiri dengan (dot)com,sedangkan address diisi dari ip address yg telah dibuat.

6. Pengaturan EMAIL(masih tetap dalam config pada server),klik tombol EMAIL   lalu isikan domain name,lalu masukan user dan password nya. Berhubung di topologi hanya terdapat 2 PC Maka hanya dibutuhkan 2 user. Setelah mengisi kolom user dan password lalu klik tanda (+) untuk menyimpan.

7. Pemberian EMAIL pada masing-masing PC. Yaitu dengan mengklik 2 kali pada PC-1 lalu klik dekstop lalu klik gambar yang bertuliskan EMAIL. Lalu akan muncul layar yang berisikan configure Mail

8. Mari  kita cek apakah WEB yang sangat sangat sederhana yang saya buat berhasil. Cara kita klik pada PC1atau PC2 lalu klik Dekstop dan klik lagi gambar yang tuliskan WEB BROWSER. Lalu akan muncul layar seperti ini,dan kita masukan misalkan.com pada URL atau ketikan ip address 192.168.9.99 dan lihatlah hasilnya

9. Setelah mengecekan WEB selesai,kita coba mengirim email. Caranya yaitu klik PC1 lalu pilih EMAIL dan compose mail
Isikan kolom to (kepada) alamat email pada user(PC2) lain,lalu isikan subject dan isi pesan yang akan di kirimkan.

10. Setelah suskes terkirim maka di email PC2  akan menerima pesan dari PC1,seperti ini



5.    MENGHUBUNGKAN 2 Jaringan menggunakan 1 router
1.       Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
2.       Device yang digunakan :
Ø8 buah  pc
Ø2 buah switch
Ø2 buah server
Ø1 buah router

3.       buat design berikut :


4.       Double klik pada server STM→config→DHCP→Klik ON→isi default gateway nya 192.168.10.100→isi start ip address 192.168.10.1 dan subnet mask 255.255.255.0 →lalu klik save. Setelah itu Double Click Pada Server STM  → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan Static Lalu isikan IPnya 192.168.10.1 dan tambahkan gateway nya 192.168.10.100
5.       begitu juga pada server SMEA, Double klik pada server SMEA→config→DHCP→Klik ON→isi default gateway nya 172.168.10.100→isi start ip address 172.168.10.1 dan subnet mask 255.255.0.0 →lalu klik save. Setelah itu Double Click Pada Server SMEA  → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan Static Lalu isikan IPnya 172.168.10.1 dan tambahkan gateway nya 172.168.10.100
6.       Sekarang setting routernya, klik Router→config→fashEthernet 0/0 →klik on → isi ip address dengan menggunakan gateway server STM 192.168.10.100 dan subnet mask 255.255.255.0
7.       klik Router→config→fashEthernet 0/1 →klik on → isi ip address dengan menggunakan gateway server SMEA 172.168.10.100 dan subnet mask 255.255.0.0
8.       setelah itu kembali double klik pada router→RIP→masukan kedua gateway lalu di add di RIP tersebut.
9.       test ping melalui pdu, jika semua success berarti anda luar biasa.. J



                   STUDI  KASUS
Ø  Terdapat 5 buah gedung dengan ip address yang berbeda
Ø  Terdapat 2router, dimana router tersebut terhubung ke internet(cloud)
Ø  Semua gedung mempunyai 1server,1 switch
Ø  2gedung(kiri) masing-masing 20pc,1 access point, 2 printer,1tv ditambah (beberapa pengguna wifi)
Ø  3 gedung(kanan)masing-masing 30pc,2acces point,3printer,1tv, ditambah beberapa pengguna wifi
Catatan :
ü  Semua perangkat harus terkoneksi dengan baik
ü  Komputer STM harus bisa nge-print di printer SMEA atau gedung manapun
ü  Wifi di setiap gedung harus di beri pengaman berupa password supaya tidak semua masyarakat dapat menikmati fasilitas wifi
ü  Tv di setiap gedung harus bisa menyala semua

Cara Kerja :
1.      Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang anda punya. (saya versi 6.0.1)
2.      Device yang dibutuhkan :
·         1 cloud
·         2 router
·         4 buah server
·         4 buah switch
·         4 access point
·         5 printer
·         130 pc

3.      buat design Jaringan seperti di bawah ini


1. SETTING SEMUA SERVER DENGAN MENGGUNAKAN DHCP
·         lingkaran merah adalah nama server
·         kotak warna merah adalah IP server
·         IP server STM 192.168.60.0 DAN Default Gaeteway nya 192.168.60.100
·         IP server SMEA 172.168.60.1 DAN Default Gaeteway nya 172.168.60.100
·         IP server Kampus 192.168.1.0 DAN Default Gaeteway nya 192.168.1.100


·         IP server STM 192.168.100.1 DAN Default Gaeteway nya 192.168.110.10
2. SETTING SEMUA ACCES POINT untuk mengamankan dan memberi password
ü  untuk acces point STM
ü  klik acces pointàklik configàKLIK PORT1àport status ONàMasukan SSID(nama wireless stm)àklik WPA2-PSK 9(untuk memberi password)àmasukan password “SMKDINAMIKA1”àuntuk encription type nya pilih yang AESàOK

ü  Untuk Wireless SMEA lakukan Hal yang sama sperti langkah di wireless STM
ü  untuk password, masukan password “SMKDINAMIKA2”


ü  Karena sesuai kebutuhan,, untuk kampus dikasih 2 access point dengan jarak yang berjauhan
ü  access point pertama bernama “access kampus1” dengan password “rahasiakampus”
ü  access point pertama yang kedua “access kampus2” dengan password “rahasiakampusdua”



ü  yang terakhir adalah accespoint “yalwash9” dan beri password “WIFI_IniSangatRahasia

3.setting printer semua gedung
ü  untuk yang tidak terkoneksi dengan wireless langsung saja klik printeràconfigàfastEthernet0àlalu klik yang dhcp



ü  untuk printer yang menggunakan wireless, Matikan printeràlalu ganti dengan port untuk wireless

ü  Setelah diganti portnya,, klik configàmasukan SSID(Nama wireless yang di koneksikan) àKLIK WPA2-PSKàmasukan passwordàlalu klik DHCP





4.Setting laptop client untuk mendapatkan alamat ip serta agar dapat menikmati akses internet
·         Matikan laptop dan ganti dengan port wireless
·         klik laptopàklik dekstopàklik pc wirelessàklik connectàpilih wifi mana yang akan digunakan

·         Lalu masukan password

5.SETTING HP CLIENT
Ø  KLIK device yang akan di setting
Ø  klik config
Ø  klik wireless 0
Ø  masukan SSID (wifi yang akan di hubungkan)
Ø  Masukan password
Ø  klik DHCP


6. Setting ip router 1
Ø  klik router1
Ø  Masukan untuk port rj45




Ø  untuk fa6/0 terhubung dengan switch stm, Masukan Gateway STM pada fa6/0
192.168.60.100 subnetmask 255.255.255.0
Ø  untuk port fa8/0 sama dengan part fa6/0, masukan Gateway SMEA
172.168.60.100 subnetmask 255.255.0.0
Ø  untuk port 7/0 menghubungkan ke cloud(internet) masukan ip nya 192.168.10.1 dan subnetmasknya 255.255.255.0
Ø  dan untuk port 5/0 berfungsi untuk menghubungkan ke router yang satunya dengan IP Router 192.168.5.1 subnetmassk 255.255.255.0

7.  SETTING ip router 2
Ø  klik router 2
Ø  Masukan port rj45
Ø  klik config
Ø  klik fa9/0 untuk menghubungkan dengan switch universitas.
Ø  Masukan gateway universitas 192.168.1.100 netmask 255.255.255.0
Ø  klik fa6/0 untuk menghubungkan dengan switch Yayasan/TU
Ø  Masukan gateway Yayasan 192.168.100.10 subnet mask 255.255.255.0
Ø  klik fa8/0 untuk menghubungkan dengan router 1
Ø  IP Route 192.168.5.2 subnetmask 255.255.255.0

8. Setting RIP pada kedua router
Ø  klik router 1
Ø  klik config
Ø  klik rip
Ø  masukan semua gateway dan ip route yang telah dimasukan
Ø  172.168.60.100 lalu klik add
Ø  192.168.1.100 lalu klik add
Ø  192.168.5.2 lalu klik add
Ø  192.168.69.100 lalu klik add
Ø  192.168.100.10 lalu klik add
Ø  Lakukan hal yang sama pada router kedua
9. setting cloud
Ø  klik cloud
Ø  klik config
Ø  klik tv setting
Ø  klik browse
Ø  masukan gambar lalu klik tanda (+)





10. Setting tv
Ø  klik tv
Ø  klik on
tv stm

tv SMEA

TV YAYASAN
KET: semua tv terhubung dengan baik J
Jika sudah selesai semua dilakukan, mari kita test apakah settingan yang anda lakukan berhasil atau tidak.
1. test ping dari server STM ke yayasan
2. test ping printer dari client PC SMEA ke TU





3. test ping laptop yang menggunakan wireless ke printer wireless kampus
4. test penggunaan cloud

 


jika semua berhasil, kalian telah sukses mengikuti semua instruksi/tutorial dengan baik J

KETERANGAN:
1.       Setiap gedung tidak harus memiki 20PC, karena sesuai penggunaanya.
Mengapa di TU hanya sedikit? karena orang TU/Yayasan tidak membutuhkan banyak pc.  
2.       Setiap gedung juga tidak harus memiliki 2accespoint.
Mengapa di Kampus ada dua acces point? karena sesuai penggunaannya, mahasiswa di kampus lebih membutuhkan accespoint dikarenakan halaman kampus yang luas dan untuk memudahkan pada mahasiswa untuk belajar di halaman kampus dengan menggunakan wifi kampus
3.       Printer di gedung STM,SMEA dan kampus memiliki 2 printer, berfungsi agar suatu saat salah satu printer di gedung stm rusak, bisa ngeprint di gedung smea atau kampus.
Mengapa di yayasan/TU membutuhkan banyak printer? karena yayasan butuh data/laporan dari setiap gedung, sehingga memudahkan suatu pekerjaan agar orang TU tidak perlu berjalan ke setiap gedung untuk membutuhkan data, TAPI tinggal ping ke suatu tujuan dan meminta data untuk di print di TU. Membutuhkan banyak karena sesuai penggunaannya, TU menggunakan banyak printer untuk keperluan percetakan di setiap gedung yang ada.
4.       tv di gedung STM,SMEA digunakan untuk para guru yang sedang ber istirahat dan untuk di YAYASAN pun sama seperti itu. KECUALI di kampus tidak membutuhkan tv, karena dinilai kurang efektif/efisien bagi para mahasiswa
5.       Mengapa membutuhkan 2 router? agar pembaca di tutorial yang saya buat ini mengerti bagaimana cara men setting 2 router dengan masing-masing router memiliki beberapa jaringan.

PENUTUP
          Penulis berterimakasih kepada ALLAH.SWT yang telah memberi rahmat dan kehadirat-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas “membuat tutorial pada cisco packet tracer” penulis juga berterimakasih kepada guru yang telah memberi tugas ini sehingga penulis dapat mengetahui dan mendalami bagaimana cara menggunakan aplikasi cisco packet tracer ini. penulis meminta maaf bila ada kesalahan atau tutorial yang kurang dimengerti. Penulis juga meminta maaf karena sedikit telat dalam pengumpulan tugas tutorial ini. Semoga tutorial ini bermanfaat bagi para pembaca atau para pemula yang ingin belajar aplikasi Cisco Packet Tracer.
terimakasih.