1. Peer to Peer
Peer to Peer adalah adalah suatu
teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan service antara satu komputer
dan komputer yang lain. pengertian yang lebih tepat mengenai peer to peer
adalah sistem terkomputerisasi Client-Server dimana suatu komputer berfungsi sebagai
client sekaligus sebagai server, sehingga memungkinkan komunikasi dan
pertukaran resource antara dua komputer secara langsung (real time).
1.
Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
2.
Device yang di gunakan: 2buah pc dan menggunakan
kabel crossover
3.
Buat design gambar seperti di bawah ini
4.
Double
Click Pada PC Romeo → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan Static
Lalu isikan IPnya (dalam hal ini saya
memakai IP kelas C)
IP Address : 192.168.100.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : Kosongkan
DNS Server : Kosongkan
5.
Double
Click Pada PC Juliete → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan Static
Lalu isikan IPnya
IP Address : 192.168.100.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : Kosongkan
DNS Server : Kosongkan
6.
Pengecekan koneksi
Double Click Pada PC Romeo → Desktop →
Command Prompt → Ketik "Ping 192.168.100.2"
begitupun sebaliknya di PC1 Ketik "Ping
192.168.100.1".
Keterangan
:
1. Jika muncul
"Reply from 192.168.100.2 dst" berarti PC Romeo dan PC Juliet
sudah terhubung.
2. Jika muncul "Request Time Out (RTO) " berarti PC Rome
dan PC Juliete tidak terhubung.
2. client-server (DHCP)
Jaringan client-server
merupakan sekumpulan komputer yang saling terkoneksi satu sama lain tapi
ada sebuah PC yang menjadi pelayan atau server. Server bertugas melayani
dan menyediakan sumber daya yang akan digunakan oleh PC pada jaringan tersebut.
1.
Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
2.
Device yang digunakan :
a.
4buah pc
b.
1 buah switch
c.
1 buah server
3.
Buat design seperti gambar dibawah ini:
4.
Double klik pada server→config→DHCP→Klik ON→isi start ip address 192.168.10.1 dan subnet mask
255.255.255.0 →lalu klik save
5.
Double
Click Pada Server → Desktop → IP
Configuration → Click Pilihan Static
Lalu isikan IPnya 192.168.10.1
6.
Double
Click Pada PC TKJ1 → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan DHCP, jika ada
tulisan successfull berati sudah berhasil untuk mensetting dhcp J dan lakukan langkah yang sama ke pc tkj2
dan seterusnya.
7.
Test ping melalui PDU, jika successfull,, anda
luar biasa.. J
3. Membuat Server DNS pada Jaringan
Sistem Penamaan Domain ;
SNR (
bahasa Inggris: (
Domain Name System;
DNS)
adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang
nama host ataupun
nama domain dalam bentuk
basis data tersebar (
distributed database) di dalam jaringan
komputer, misalkan:
Internet. DNS merupakan singkatan dari Domain
Name System. DNS berfungsi menerjemahkan IP address PC/host menjadi kata/nama.
Dan sebaliknya, DNS juga menerjemahkan nama/domain menjadi IP address. Jadi
host tersebut dapat diakses dengan IP address maupun domain.
Misalnya, ada sebuah host memiliki IP 10.19.20.21. DNS akan menerjemahkan IP
itu menjadi sebuah nama atau biasa disebut dengan domain, misalnya menjadi
TKJ4.net.
Kita akan setting DNS dari IP 192.168.10.100 menjadi domain TKJ4.net.
1. Setting IP server menjadi 192.168.10.100. Pilih tab Config, klik IP
Configuration
2. Beralih ke tab Config, pilih DNS. Setting
seperti gambar berikut
-Klik on pada DNS service
- di kolom Name masukan dengan
nama domain(tkj4.net)
- di kolom ip address masukan
ip server(192.168.10.100)
-Lalu klik add
3.
Setting server selesai, beralih ke settingan PC. IP addressnya adalah kelas C,
kemudian isi Domain Server sesuai dengan IP server.
4.
Lakukan hal yang sama pada PC lainnya. Bila berhasil, server dapat diakses
melalui IP address dan domain.
Melalui Domain
Melalui IP Adress
4. Konfigurasi Mail Server
1.
Buka Aplikasi "Cisco Packet Tracer"-nya, lalu buatlah gambaran
jaringan seperti dibawah ini.
2. Sekarang kita setting web server dan
email server
- Klik servernya
- Klik config, global setting
- Nah trus isi gateway-nya, contoh : 192.168.9.99, seperti gambar dibawah ini
3. Lalu klik FastEthernet
- Masukan ipaddress. Ip address-nya bebas asal jngan sama kayak gateway-nya.
contoh : 192.168.9.99
- Klik kolom subnet mask, maka kolomnya akan otomatis terisi., seperti gambar
ini
4. klik pada DHCP untuk pengaturan default
gateway,DNS server & penomoran IP address
Default gate away,DNS server dan
IP address di isikan sama seperti IP address yang telah di buat pada langkah ke
3
5. klik pada DNS untuk membuat nama domain
Nama domain di tulis sesuai
kebutuhan,disini saya tulis dengan nama depan diakhiri dengan
(dot)com,sedangkan address diisi dari ip address yg telah dibuat.
6. Pengaturan EMAIL(masih tetap dalam
config pada server),klik tombol EMAIL
lalu isikan domain name,lalu masukan user dan password nya. Berhubung di
topologi hanya terdapat 2 PC Maka hanya dibutuhkan 2 user. Setelah mengisi
kolom user dan password lalu klik tanda (+) untuk menyimpan.
7. Pemberian EMAIL pada masing-masing PC. Yaitu dengan
mengklik 2 kali pada PC-1 lalu klik dekstop lalu klik gambar yang bertuliskan
EMAIL. Lalu akan muncul layar yang berisikan configure Mail
8. Mari kita cek
apakah WEB yang sangat sangat sederhana yang saya buat berhasil. Cara kita klik
pada PC1atau PC2 lalu klik Dekstop dan klik lagi gambar yang tuliskan WEB
BROWSER. Lalu akan muncul layar seperti ini,dan kita masukan misalkan.com
pada URL atau ketikan ip address 192.168.9.99 dan lihatlah hasilnya
9.
Setelah mengecekan WEB selesai,kita coba mengirim email. Caranya yaitu klik PC1
lalu pilih EMAIL dan compose mail
Isikan kolom to (kepada) alamat email pada user(PC2)
lain,lalu isikan subject dan isi pesan yang akan di kirimkan.
10. Setelah
suskes terkirim maka di email PC2 akan
menerima pesan dari PC1,seperti ini
5. MENGHUBUNGKAN 2 Jaringan menggunakan
1 router
1.
Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
2.
Device yang digunakan :
Ø8 buah pc
Ø2 buah switch
Ø2 buah server
Ø1 buah router
4.
Double klik pada server STM→config→DHCP→Klik ON→isi default gateway nya
192.168.10.100→isi start ip address 192.168.10.1 dan subnet mask 255.255.255.0 →lalu
klik save. Setelah itu Double Click Pada Server STM → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan
Static Lalu isikan IPnya 192.168.10.1
dan tambahkan gateway nya 192.168.10.100
5.
begitu
juga pada server SMEA, Double klik pada server SMEA→config→DHCP→Klik ON→isi default gateway nya
172.168.10.100→isi start ip address 172.168.10.1 dan subnet mask 255.255.0.0 →lalu
klik save. Setelah itu Double Click Pada Server SMEA → Desktop → IP Configuration → Click Pilihan
Static Lalu isikan IPnya 172.168.10.1
dan tambahkan gateway nya 172.168.10.100
6.
Sekarang setting routernya, klik Router→config→fashEthernet 0/0 →klik on → isi ip
address dengan menggunakan gateway server STM 192.168.10.100 dan subnet mask
255.255.255.0
7.
klik Router→config→fashEthernet 0/1 →klik on → isi ip address dengan menggunakan
gateway server SMEA 172.168.10.100 dan subnet mask 255.255.0.0
8.
setelah
itu kembali double klik pada router→RIP→masukan kedua gateway lalu di add di
RIP tersebut.
9.
test
ping melalui pdu, jika semua success berarti anda luar biasa.. J
STUDI KASUS
Ø Terdapat 5 buah gedung dengan ip
address yang berbeda
Ø Terdapat 2router, dimana router
tersebut terhubung ke internet(cloud)
Ø Semua gedung mempunyai 1server,1
switch
Ø 2gedung(kiri) masing-masing 20pc,1
access point, 2 printer,1tv ditambah (beberapa pengguna wifi)
Ø 3 gedung(kanan)masing-masing
30pc,2acces point,3printer,1tv, ditambah beberapa pengguna wifi
Catatan :
ü Semua perangkat harus terkoneksi
dengan baik
ü Komputer STM harus bisa nge-print di
printer SMEA atau gedung manapun
ü Wifi di setiap gedung harus di beri
pengaman berupa password supaya tidak semua masyarakat dapat menikmati
fasilitas wifi
ü Tv di setiap gedung harus bisa
menyala semua
Cara Kerja :
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
yang anda punya. (saya versi 6.0.1)
2. Device yang dibutuhkan :
·
1
cloud
·
2
router
·
4
buah server
·
4
buah switch
·
4
access point
·
5
printer
·
130
pc
3. buat design Jaringan seperti di bawah
ini
1. SETTING SEMUA SERVER DENGAN MENGGUNAKAN
DHCP
· lingkaran merah adalah nama server
· kotak warna merah adalah IP server
· IP server STM 192.168.60.0 DAN Default Gaeteway nya 192.168.60.100
· IP server SMEA 172.168.60.1 DAN Default Gaeteway nya 172.168.60.100
· IP server Kampus 192.168.1.0 DAN Default Gaeteway nya 192.168.1.100
· IP server STM 192.168.100.1 DAN Default Gaeteway nya 192.168.110.10
2. SETTING SEMUA ACCES POINT untuk
mengamankan dan memberi password
ü
untuk acces point STM
ü
klik acces point
àklik
config
àKLIK
PORT1
àport
status ON
àMasukan
SSID(nama wireless stm)
àklik
WPA2-PSK 9(untuk memberi password)
àmasukan
password “SMKDINAMIKA1”
àuntuk
encription type nya pilih yang AES
àOK
ü
Untuk Wireless SMEA lakukan Hal yang sama sperti
langkah di wireless STM
ü
untuk password, masukan password “SMKDINAMIKA2”
ü
Karena sesuai kebutuhan,, untuk kampus dikasih 2
access point dengan jarak yang berjauhan
ü
access point pertama bernama “access kampus1”
dengan password “rahasiakampus”
ü
access point pertama yang kedua “access kampus2”
dengan password “rahasiakampusdua”
ü
yang terakhir adalah accespoint “yalwash9” dan
beri password “WIFI_IniSangatRahasia
3.setting printer semua gedung
ü
untuk yang tidak terkoneksi dengan wireless
langsung saja klik printeràconfigàfastEthernet0àlalu klik yang dhcp
ü
untuk printer yang menggunakan wireless, Matikan
printer
àlalu
ganti dengan port untuk wireless
ü
Setelah diganti portnya,, klik configàmasukan SSID(Nama
wireless yang di koneksikan) àKLIK
WPA2-PSKàmasukan
passwordàlalu
klik DHCP
4.Setting laptop client untuk mendapatkan
alamat ip serta agar dapat menikmati akses internet
·
Matikan laptop dan ganti dengan port wireless
·
klik laptopàklik
dekstopàklik
pc wirelessàklik
connectàpilih
wifi mana yang akan digunakan
·
Lalu masukan password
5.SETTING HP CLIENT
Ø
KLIK device yang akan di setting
Ø
klik config
Ø
klik wireless 0
Ø
masukan SSID (wifi yang akan di hubungkan)
Ø
Masukan password
Ø
klik DHCP
6. Setting ip router 1
Ø
klik router1
Ø
Masukan untuk port rj45
Ø
untuk fa6/0 terhubung dengan switch stm, Masukan
Gateway STM pada fa6/0
192.168.60.100 subnetmask 255.255.255.0
Ø
untuk port fa8/0 sama dengan part fa6/0, masukan
Gateway SMEA
172.168.60.100 subnetmask 255.255.0.0
Ø
untuk port 7/0 menghubungkan ke cloud(internet)
masukan ip nya 192.168.10.1 dan subnetmasknya 255.255.255.0
Ø
dan untuk port 5/0 berfungsi untuk menghubungkan
ke router yang satunya dengan IP Router 192.168.5.1 subnetmassk 255.255.255.0
7.
SETTING ip router 2
Ø
klik router 2
Ø
Masukan port rj45
Ø
klik config
Ø
klik fa9/0 untuk menghubungkan dengan switch
universitas.
Ø
Masukan gateway universitas 192.168.1.100
netmask 255.255.255.0
Ø
klik fa6/0 untuk menghubungkan dengan switch
Yayasan/TU
Ø
Masukan gateway Yayasan 192.168.100.10 subnet
mask 255.255.255.0
Ø
klik fa8/0 untuk menghubungkan dengan router 1
Ø
IP Route 192.168.5.2 subnetmask 255.255.255.0
8. Setting RIP pada kedua router
Ø
klik router 1
Ø
klik config
Ø
klik rip
Ø
masukan semua gateway dan ip route yang telah
dimasukan
Ø
172.168.60.100 lalu klik add
Ø
192.168.1.100 lalu klik add
Ø
192.168.5.2 lalu klik add
Ø
192.168.69.100 lalu klik add
Ø
192.168.100.10 lalu klik add
Ø
Lakukan hal yang sama pada router kedua
9. setting cloud
Ø
klik cloud
Ø
klik config
Ø
klik tv setting
Ø
klik browse
Ø
masukan gambar lalu klik tanda (+)
10. Setting tv
Ø
klik tv
Ø
klik on
tv stm
tv SMEA
TV YAYASAN
KET: semua tv terhubung dengan baik J
Jika sudah
selesai semua dilakukan, mari kita test apakah settingan yang anda lakukan
berhasil atau tidak.
1. test ping
dari server STM ke yayasan
2. test ping
printer dari client PC SMEA ke TU
3. test ping
laptop yang menggunakan wireless ke printer wireless kampus
4. test
penggunaan cloud
jika semua berhasil, kalian telah sukses mengikuti semua
instruksi/tutorial dengan baik J
KETERANGAN:
1.
Setiap gedung tidak harus memiki 20PC, karena
sesuai penggunaanya.
Mengapa di TU hanya sedikit? karena orang TU/Yayasan tidak membutuhkan banyak
pc.
2.
Setiap gedung juga tidak harus memiliki
2accespoint.
Mengapa di Kampus ada dua acces point? karena sesuai penggunaannya, mahasiswa
di kampus lebih membutuhkan accespoint dikarenakan halaman kampus yang luas dan
untuk memudahkan pada mahasiswa untuk belajar di halaman kampus dengan
menggunakan wifi kampus
3.
Printer di gedung STM,SMEA dan kampus memiliki 2
printer, berfungsi agar suatu saat salah satu printer di gedung stm rusak, bisa
ngeprint di gedung smea atau kampus.
Mengapa di yayasan/TU membutuhkan banyak printer? karena yayasan butuh
data/laporan dari setiap gedung, sehingga memudahkan suatu pekerjaan agar orang
TU tidak perlu berjalan ke setiap gedung untuk membutuhkan data, TAPI tinggal
ping ke suatu tujuan dan meminta data untuk di print di TU. Membutuhkan banyak
karena sesuai penggunaannya, TU menggunakan banyak printer untuk keperluan
percetakan di setiap gedung yang ada.
4.
tv di gedung STM,SMEA digunakan untuk para guru
yang sedang ber istirahat dan untuk di YAYASAN pun sama seperti itu. KECUALI di
kampus tidak membutuhkan tv, karena dinilai kurang efektif/efisien bagi para
mahasiswa
5.
Mengapa membutuhkan 2 router? agar pembaca di
tutorial yang saya buat ini mengerti bagaimana cara men setting 2 router dengan
masing-masing router memiliki beberapa jaringan.
PENUTUP
Penulis berterimakasih kepada
ALLAH.SWT yang telah memberi rahmat dan kehadirat-Nya sehingga dapat
menyelesaikan tugas “membuat tutorial pada cisco packet tracer” penulis juga
berterimakasih kepada guru yang telah memberi tugas ini sehingga penulis dapat
mengetahui dan mendalami bagaimana cara menggunakan aplikasi cisco packet
tracer ini. penulis meminta maaf bila ada kesalahan atau tutorial yang kurang
dimengerti. Penulis juga meminta maaf karena sedikit telat dalam pengumpulan
tugas tutorial ini. Semoga tutorial ini bermanfaat bagi para pembaca atau para
pemula yang ingin belajar aplikasi Cisco Packet Tracer.
terimakasih.